TRADE CREDIT INSURANCE SEMINAR : The Risk & Effect Of Increasing Insolvencies And The Impact On Indonesian Trade - APARI Trade careers
hullo,meet again, this time will discuss abouttrade careers TRADE CREDIT INSURANCE SEMINAR : The Risk & Effect of Increasing Insolvencies and The Impact on Indonesian Trade - APARI see more.
APARI, Jakarta 07 Agustus 2019 – Memasuki bulan Agustus 2019 ini, APARI lagi melakukan In Inhouse Training bagi Anggota-nya dengan juga terbuka untuk umum. Bertempat di Grand Ball Room, Grand Hyatt Jakarta, Jl. MH. Thamrin Kav. 28 – 30 Jakarta Pusat. Tercatat sekitar 125 orang Anggota APARI termasuk Undangan VIP menghadiri Seminar dengan nilai 30 SKP APARI dengan 3 ANZIIF CIP. Kegiatan IHT ini terselenggara atas kerjasama dengan sponsorship dari Sompo Insurance dengan Coface.
Seminar dibuka dengan Sambutan dari Ketua Umum APARI yang diwakili oleh Bapak Roy Kerry Kosasih dari Departemen Keanggotaan dengan Kepatuhan dengan Mr. Eric Nemitz, Chief Executive Officer PT. Sompo Insurance Indonesia.

Seminar yang terdiri dari 2 sesi ini di moderatori oleh Ibu Wiena Shakuntala, Vice President Financial Services Profesison Group, AoN Risk Solution. Sesi-1 memajukan 3 (tiga) pembicara, yaitu Bapak Ricky S Natapradja, Country Head TCI, PT. Sompo Insurance Indonesia yang memaparkan mengenai Sompo dengan Kolaborasi Sompo Indonesia dengan Coface mulai pertama kali Sompo menjual produk ini Juli 2018. Selain di Indonesia, Sompo dengan Coface sendiri sudah berkolaboras dengan 3 (tiga) benua ASEAN lainnya, yaitu Malaysia, Singapore dengan Thailand. Beliau juga memberikan penjelasan bertambah mendalam mengenai TCI, celah lain perbedaan celah Trade Credit Insurance dengan Credit Insurance, bagaimana TCI berbicara dengan hal-hal yang harus dilakukan jika berlaku klaim.
Sementara itu, Pembicara ke 2 (dua), Mr. Andrew Toh, Regional Head of Client Management, Asia Pacific / Act. Country Mgr. Indonesia & Philippines. Mengenalkan bertambah jauh mengenai Coface yang didirikan di Perancis ala tahun 1948. Perubahan dengan capaian segala apa saja yang diperoleh oleh Coface ala tahun 1992, 1994, 2006 sampai dengan 2014 Coface masuk dalam bursa saham Euronext Paris, beliau juga memberikan penjelasan mengenai capaian-capaian yang telah didapatkan Coface selama tahun 2018 lalu.
Sedangkan Pembicara ke 3 (tiga), Mr. Carlos Casanova, Economist, Asia Pacific, Coface. Beliau membawakan topik Macro Economic Outlook for Indonesia and The Impact of Recent Insolvencies in ASEAN/APAC. Menjelaskan bagaimana beliau melakukan Country Risk Assessment ala Semester ke 2 2019 sehingga memperoleh peta mengenai risiko TCI di jumlah negara. Metode yang dilakukan adalah dengan “One Assessment, Five Pillars, Many More Variables”. Lima Pilar tersebut adalah Business Climate, Payment Experience, Macro Economic, Political dengan Banking. Terdapat 13 (tiga belas) industri yang di asses oleh beliau, yaitu Agri-Food, Automobile, Chemical, Construction, Energy, ICT, Metals, Paper, Pharmaceuticals, Retail, Textile-Clothing, Transport dengan Wood. Untuk Indonesia sendiri, hasilnya adalah energy, textile dengan wood adalah risiko tinggi dengan agrifood dengan pharmasi masuk dalam risiko menengah.
Setelah coffee break, berkilauan dilanjutkan dengan sesi-2, dengan memajukan Bapak Teddy Anggoro, FAMS & P Lawyers. Beliau memberikan penjelasan kepada peserta mengenai Insolvency in Indonesia – Legal Framework. Pemaparan beliau celah lain menjelaskan juga PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang) dengan Kepailitan, bagaimana prosedurnya, upaya-upaya hukum, tugas kurator, rencana perdamaian, restrukturisasi, voting dengan homologasi terakhir karena beliau juga salah seorang dari tim amandemen UU Kepailitan dengan PKPU, beliau menutupnya dengan memberikan sedikit penjelasan mengenai pokok-pokok perubahan tersebut.
Bapak Ricky Natapradja, lagi tampil ala sesi-2 ini dengan membawakan sampel afair klaim yang pernah dihandle beliau Insolvency Claims Case Studies – “Never Too Big to Fail”. Demikian juga dengan Mr. Andrew Toh, beliau juga lagi tampil dengan memberikan pemaparan mengenai Trade Credit Insurance, for Safer Trade, yang banyak mengulas mengenai segala apa itu TCI, bagaimana cara ia bekerja, risk prevention, indemnification, alasan-alasan untuk membeli polis TCI dengan lain sebagainya.

Pada bagian akhir dari berkilauan ini ditampilkan seluruh Panelis untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari selurh peserta, tercatat 8 (delapan) pertanyaan yang disampaikan oleh peserta, baik langsung maupun dengan menurut online dengan berkilauan ini juga disiarkan menurut streaming ala channel APARI.
JF/SIK/070819
That's all details aboutTRADE CREDIT INSURANCE SEMINAR : The Risk & Effect of Increasing Insolvencies and The Impact on Indonesian Trade - APARI I hope this information useful thank you
This information is posted on category , the date 10-10-2019, quoted from GOOGLE Searcing https://apari.or.id/trade-credit-insurance-seminar-the-risk-effect-of-increasing-insolvencies-and-the-impact-on-indonesian-trade/
Komentar
Posting Komentar